8 Macam Ibadah Yang Disyariatkan Pada Bulan Dzulhijah

on Sabtu, 29 Oktober 2011
Oleh Ustadz Fuad Al Hazimi
1. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (artinya):
 


"Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasanyang pantas selain Al Jannah (surga)". (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Berpuasa selama hari-hari tersebut, atau pada sebagiannya, terutama pada hari Arafah.

Disebutkan dalam hadist Qudsy :

“Semua amal perbuatan anak Adam adalah untuk kepentingannya sendiri. Kecuali puasa; sungguh puasa itu adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Ia menjauhi syahwat, makan dan minum semata-mata karena Aku. Puasa itu adalah perisai, Bagi orang yang berpuasa, ada dua saat yang membuat dia gembira, yaitu ketika berbuka, dan ketika bertemu dengan Rabb nya, sungguh bau 
mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi.”. (HR. Bukhari)

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ e « ثَلاَثٌ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ فَهَذَا صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ »

"Berpuasa 3 hari setiap bulan (13, 14, 15 bulan hijriyyah), dari bulan Ramadhan ke Ramadhan selanjutnya adalah sama dengan puasa setahun penuh, puasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah menghapuskan dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya, puasa hari Asyura’ (10 Muharram) menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lalu". (HR Bukhari & Muslim)

3. Takbir Dan Dzikir Pada Hari-Hari Tersebut.

Sebagaimana firman Allah Ta'ala.

".... dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ...". [Al Hajj : 28].

Dari Umar Radhiyallahu 'Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid". (HR. Ahmad, dinyatakan Shahih oleh Syaikh Syu’aib Al Arna’uth)

Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orang pun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq bin Rahawaih, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamd”

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah".

Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah :

وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ 

"Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu ...". [Al Baqarah : 185].

Dan disyariatkan pula takbir dengan lafazh dan waktu yang telah ditentukan, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama'ah, bagi selain jama'ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jama’ah Haji dimulai sejak Dzhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.

4. Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS At Tahrim 8)

5. Banyak Beramal Shalih.

Berupa ibadah-ibadah sunnah seperti : shalat, sedekah, infaq fi sabilillah, membaca Al Qur'an, amar ma'ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.

6. Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-hari Tasyriq.

“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (Al Hajj : 36)

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati”. (QS Al Hajj 32)
 

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS Al Hajj 37)

"Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu". [Muttafaq 'Alaihi].

«
من وجد سعة فلم يذبح فلا يقربن مصلانا » « هذا حديث صحيح الإسناد ولم يخرجاه »

“Barangsiapa mendapatkan keluasan rizki, namun ia tidak menyembelih Qurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholat Ied kami”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al Hakim, Imam Hakim berkata ini hadits Shahih dengan syarat keshahihan Bukhari dan Muslim namun mereka belum mentakhrijnya)
 

Setiap tetesan darah hewan qurban adalah ampunan bagi dosa-dosa orang yang berqurban.

Nabi Shollallohu 'alaihi wasallam bertsabda , “Hai Fathimah, bangunlah dan saksikanlah qurbanmu. Karena setiap tetes darahnya adalah ampunan atas dosa yang telah engkau lakukan, sejak tetes darah yang pertama. Maka ucapkanlah:

إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ 

“Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku termasuk di antara orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah)." (HR Imam Baihaqi, Al Hakim dalam Al Mustadrak, beliau berkata hadits ini shahih berdasar persyaratan Bukhari dan Muslim namun mereka belum mentakhrijnya)
 


7. Dilarang Mencabut Atau Memotong Rambut Dan Kuku Bagi Orang Yang Hendak Berkurban.

"Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya". (HR. Muslim)

Hal ini bisa jadi untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah.
"..... dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan...". [Al Baqarah : 196].

Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja. Namun demikian ini bukan berarti haram, hanya merupakan sebuah keutamaan.

8. Melaksanakan Shalat Iedul Adha Dan Mendengarkan Khutbahnya.

Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam memerintahkan kami mengeluarkan para wanita gadis, haidh, dan yang dipingit (karena masa iddah). Adapun yang haidh , maka mereka menjauhi sholat, dan menyaksikan kebaikan dan dakwah/doanya kaum muslimin. Aku berkata : " Ya Rasulullah, seorang di antara kami ada yang tak punya jilbab". Beliau menjawab: "Hendaknya saudaranya memakaikan (meminjamkan) jilbabnya kepada saudaranya". [HR. Bukhari dan Muslim]. Allahua'lam

7 Kebohongan MLM

on Kamis, 27 Oktober 2011




Multi Lie Marketing (MLM), Anda setuju ?
Dibawah ini bukan pendapat pribadi pemilik blog, ini hanya beberapa berita yang
diambil dari Forum KasKus.

1. Sistem pembagian keuntungan yang ga masuk akal

Coba kaskuser perhatikan perbedaan 2 jalur distribusi berikut, ( misalkan aja
produknya teh hijau) :
a. Jalur perdagangan : Produsen (Dalam hal ini petani, mengambil untung sekitar
20%) –> Pengolah (teh ini difermentasikan dan dipak, dia ambil untung 20%) –>
Distributor (distributor biasanya hanya ambil untung maks 5%, dia ngejarnya
omzet) –> Pedagang besar (ambil untung 5-10%) –> Pedagang kecil (ambil untung
20%) –> Pembeli (dapet keuntungan bisa bikin teh enak dgn harga wajar)
- Disini semua yang terlibat dalam rantai distribusi ini mendapat keuntungan,
bahkan sampai ke pembelinya.
b. Sistem MLM : Produsen (Ngakunya pabriknya di China, Amerika, Kanada, ambil
untung entah berapa besarnya) –> Biang keroknya MLM (ni juga ga tau ambil untung
berapa, yang jelas besar bgt, ampe bonusnya aja kapal pesiar) –>Distributor
(sering juga disebut stokist, tiap anggota MLM itu berhak beli dgn diskon 20%.
Tapi ni bukan berarti keuntungannya 20%, dia dapat lebih dari itu, sebab ongkos
produksi produk tadi tak mungkin semahal itu) –> Downline yang bawah2 (ini sih
ga dapet untung sama sekali, mereka cuma ngejar tutup point biar keanggotanya ga
dicabut) –> Pembeli (biasanya orang yang sungkan karena sang MLM tu temen ato
sodaranya. Ato orang yang beli karena ingin bergabung. Mereka dapet produk yang
belom tentu lebih baik dengan harga berlipat)
- Liat kan, semakin bawah tu semakin diperas. Beda dengan jalur perdagangan. Di
jalur perdagangan yang bawah emang dapet untung lebih sedikit, tapi tetep
untung. Di sistem MLM, mereka yang bawah ini setor duit buat yang atas

2. Mereka mencuci otak temen2 gua

Dulu sih temen baik, tiap diajak ngomong nyambung. Tapi sekarang begitu dia ikut
MLM, omongannya tu tentang passive income, membangun jaringan, blablabla,
pokoknya promosi melulu. Kita ngomong yang laen pun dia tetep kekeh promosiin
MLM nya dia. Alhasil kita2 temen lamanya pun jadi ogah ngajak dia maen2 lagi….

3. Mereka selalu menyembunyikan maksud kedatangan mereka

Tukang nasi goreng aja teriaknya di kampung2 juga “NASI GORENG”, karena mereka
bangga akan dagangan mereka dan yakin dagangannya bisa dijual tanpa banyak
boong. Sedangkan agen2 MLM ni, ga mungkin mereka telpon minta ketemuan njelasin
kalo mereka mao nawarin MLM. Kalo agen ini udah kenal, dia bakalan ngajakln maen
ato nongkrong ke mana. Bahkan ada yang ampe bilang “Nanti aq kenalin temen2
kerjaku sekalian, Cakep2 lho”…
Kalo mereka emang mao jualan produk, kenapa harus boong duluan????

4. Melebih2kan khasiat barang dagangannya

“Ibu A sembuh dari kanker setelah makan suplemen kami. “
“Si B sakit jantungnya bcor derajat 4, dokter sudah memvonis mati, tapi sembuh
setelah minum obat kami….”
Sadar Mas, Mbak. Yang kalian tawarkan tu suplemen, alias bahan2 yang sebenarnya
ada dalam makanan kita, namun dibuat suplemen untuk jaga2 kalo makanan kita
kurang seimbang… BPOM aja udah kasih nomer registernya tu suplemen, masa kalian
ngaku itu obat dewa yang menyembuhkan berbagai penyakit..
Lagian kalo benar tu MLM udah nemuin obat kanker, jantung bocor, Diabetes
Melitus, Gagal Ginjal Kronis, lumpuh pasca stroke….. Ga usah satu obat nyembuhin
semua. Satu obat nyembuhin satu aja anda sudah dipastikan dapet NOBEL DI BIDANG
KEMANUSIAAN
Mempercayai testimoni dari mereka yang mendapat keuntungan dari testimoni
tersebut adalah hal yang sangat suangaattt konyollll…….

5. Memberikan Iming2 yang sangat menggiurkan

- Kalo udah bintang sekian anda dapet kapal pesiar, kalo udah dapet downline
sekian anda dapet sepeda motor, blablabla.
Hitungan kasarnya ya, anda mau dapet kompor gas aja anda perlu ngibulin satu RT
supaya mereka masuk tingkat paling bawah. Kalo yang dapet BMW ato Kapal pesiar
sih, itu penipu ulung yang udah nipu sekota buat join level yang atas…

6. Merendahkan profesi lain

- “SI A udah kanker stadium 4, dokternya bilang umurnya tinggal 6 bulan. Tapi
berkat produk kami, dia masih hidup sampai sekarang” (dokternya bloon, kami
lebih pintar [pintar boongin orang])
- “Di dunia ini hanya ada 2 macam pekerjaan, Yang pertama tipe ‘kaya’ mereka
berada di posisi direktur, manager, dokter, pengacara, arsitek, dan profesi2
elit lain. Mereka punya uang, tapi mereka tidak punya waktu menikmati uang
mereka. Dan tipe yang kedua adalah tipe ‘santai” mereka berada di posisi
cleaning service, tukang jaga warnet, pelayan toko, bapak becak, dll, Mereka
punya waktu untuk menikmati uang mereka, sayangnya mereka ga punya uang”
(pekerjaan kami yang terbaik,ada waktu luang dan uang)
Bah, pekerjaan tu ga cuma diliat dari gajinya Bung. Pekerjaan tu juga dinilai
dari seberapa banyaknya hal yang kita kerjakan itu membantu orang lain. Menurut
gua sih, masih mending semua kerjaan di atas daripada jadi penipu berkedok MLM.
Tora Sudiro aja bilang “Ogah, mending gua jd g***lo”

7. Passive Income

- Kedengarannya sih enak, “Anda tidak bekerja demi uang, uang yang bekerja demi
anda”. Tapi mari coba kita cermati passive income yang dimaksud si MLM ini dan
Passive Income yang sebenarnya
a. Passice income sesungguhnya : Passive income dibangun dengan membuat sistem,
bisa waralaba, maupun membuat struktur perusahaan yang rapi. Membangun asset di
sini berarti anda membangun sistem managemen yang rapi
b. Passive income versi MLM : membangung asset di sini berarti membangun
downline. See, Passive income yang didapat itu dari bawahan2 yang ga dapet
untung sama sekali.